IDEOLOGI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI
IDEOLOGI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI
“Pentingnya Pancasila Dalam Lingkungan Masyarakat dan Berkarakter”
Disusun oleh:
Hafizhandri Rizkiafif
Nim : 211030700427
Dosen pengampu: Ridwan Santoso, S.Pd., M.Pd
Kelas: 01FKKP006
STIKES WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG 2021
Jl. Pajajaran No.1, Pamulang Baru, Kec. Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten 1541
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, senantiasa kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga kita diberi kesempatan yang luar biasa ini yaitu kesempatan untuk menyelesaikan tugas penulisan makalah tentang “Ideologi Pancasila Dalam Lingkungan Masyarakat dan Berkarakter”. Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi agung kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah SWT untuk kita semua, yang merupakan sebuah pentunjuk yang paling benar yakni Syariah agama Islam yang sempurna dan merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta. Adapun penulisan makalah ini merupakan bentuk dari pemenuhan beberapa tugas mata kuliah Pancasila. Kami ucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap pihak yang telah mendukung serta membantu kami selama proses penyelesaian makalah ini hingga rampungnya makalah ini. Penulis juga berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi setiap pembaca. Tak lupa dengan seluruh kerendahan hati, kami meminta kesediaan pembaca untuk memberikan kritik serta saran yang membangun mengenai penulisan makalah kami ini, untuk kemudian kami akan merevisi kembali pembuatan makalah ini di waktu berikutnya.
Tangerang selatan, 11 Januari 2022
Hafizhandri Rizkiafif (21130700427)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Tujuan .................................................................................................................. 2
1.3 Identifikasi Masalah............................................................................................. 2
1.4 Rumusan Masalah................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 3
2.1 Fungsi dan Peranan Umum Pancasila.................................................................. 3
2.2 Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat............................. 4
2.2 Pentingnya penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pembentukan karakter.......... 4
BAB III PENUTUP.................................................................................................. 7
3.1 KESIMPULAN.................................................................................................... 7
3.2 SARAN................................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pancasila adalah Dasar Negara bagi Bangsa Indonesia. Sedangkan ideologi merupakan suatu gagasan. Ide, hasil pemikiran, pendapat yang menjadi landasan hidup manusia. Ideologi Pancasila harus dilekatkan kedalam setiap individu dalam berkehidupan salah satunya ketika menjalin pertemanan. Ideologi sendiri mempunyai 2 jenis, yaitu :
- Ideologi terbuka
- Ideologi tertutup
Ideologi Terbuka
Ideologi Terbuka memiliki nilai dan cita – cita yang diambil dari kekayaan rohani, budaya, dan moral masyarakat, tetapi tidak diciptakan oleh negara.
Ideologi Tertutup Ajaran atau pandangan dunia atau juga filsafat yang menentukan tujuan – tujuan dan norma - norma politik dan sosial, yang dipatenkan sebagai kebenaran yang tidak boleh diganggu gugat lagi, melainkan harus diterima sebagai sesuatu yang sudah jadi dan harus dipatuhi.
Pada Pancasila sendiri termasuk kedalam ideologi terbuka karena pancasila mampu beradaptasi sesuai dengan perkembangan zaman dan tidak berisifat kaku. Pancasila memiliki isi sebagai berikut :
1. Ketuhanan yang maha esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Pancasila bukan hanya idelogi bagi rakyat Indonesia, tetapi juga budaya, falsafah hidup, dan sebagai hukum atau dasar negara yang tertanam dalam jiwa masyarakat Indonesia serta tidak dapat dilepaskan dalam kehidupan berbangsa.
1.2 Tujuan
seiring berjalannya waktu penerapan nilai-nilai Pancasila serta fungsi penerapannya hampir hilang pada generasi sekarang, oleh karena itu saya sebagai penulis ingin memberikan beberapa contoh “IDEOLOGI PANCASILA PADA KEHIDUPAN MASYARAKAT DAN BERKARAKTER” guna membantu membuat pembaca mengerti akan hal tersebut.
1.3 Identifikasi masalah
- Kurangnya penerapan nilai-nilai Pancasila di lingkungan Masyarakat
- Pancasila yang mulai pudar dalam karakter setiap individu
1.4 Rumusan masalah Fungsi dan peranan secara umum pancasila
- Bagaimanakah cara menerapkan nilai Pancasila di kehidupan Masyarakat
- Bagaimana pentingnya Pancasila terhadap Pendidikan karakter
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Fungsi dan peranan umum pancasila
Pancasila sebagai Jiwa Bangsa Indonesia
Esensi fungsi pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia yaitu supaya Indonesia senantiasa ada pada jiwa Pancasila dimana terdapat lima sila yang menjadi karakteristik unik bangsa Indonesia.
Pancasila Sebagai Karakter Bangsa Indonesia
Pancasila sebagai karakter bangsa Indonesia memiliki arti yaitu, Pancasila hadir bersamaan dengan lahirnya negara Indonesia yang mana pancasila ini memiliki karakteristik unik dan hanya dipunyai bangsa Indonesia.
Pancasila Sebagai Sumber Dari Seluruh Sumber Hukum
Pancasila sebagai pusat dari semua sumber hukum yang mana pancasila mengendalikan seluruh hukum yang berjalan di Indonesia. Seluruh peraturan perundangan yang ada di Indonesia harus bersumber serta tidak berlawanan dengan pancasila. Pancasila itu tercantum dalam syarat paling tinggi dalam pembukaan UUD 1945 yang diuraikan lebih jauh dari UUD 1945 serta hukum positif yang lain. Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) sebagai tubuh tempat perwakilan rakyat Indonesia yang bertepatan pada 18 Agustus 1945 menetapkan pembukaan serta batang badan UUD 1945 yang berdasar pada pancasila, dan bisa disimpulkan kalau pancasila ini ialah ketentuan yang terbentuk dari demokrasi bersama rakyat untuk selamanya.
Pancasila Sebagai Cita – Cita Serta Tujuan Bangsa Indonesia
Cita – cita serta tujuan yang ingin digapai Bangsa Indonesia adalah warga adil serta sejahtera yang menyeluruh secara materil serta spiritual yang bersumber pada Pancasila.
Pancasila Sebagai Falsafah Hidup Bangsa Indonesia
Pancasila merupakan falsafah hidup dan juga karkter bangsa Indonesia yang memiliki nilai –nilai serta norma – norma oleh Bangsa Indonesia diyakini sangat benar, adil, bijaksana, serta cocok untuk mempersatukan Rakyat Indonesia.
2.2 Penerapan nilai-nilai Pancasila pada kehidupan masyarakat
Pancasila merupakan sebuah dasar negara bagi bangsa Indonesia, oleh karena itu setiap warga negara Indonesia wajib Menerapkan atau mengamalkan nilai-nilai Pancasila, ada banyak penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat sehingga kita dapat selalu mengingat tentang nilai-nilai Pancasila dengan siapapun kita berteman. Adapun beberapa contoh penerapan tersebut adalah :
- Membiarkan orang lain beribadah sesuai kepercayaannya dan jangan mengejek apapun kepercayaannya. Sesuai dengan sila pertama ketuhanan yang maha esa.
- Menjunjung tinggi nilai persatuan dengan cara saling menghargai setiap pendapat teman. Ini sesuai dengan sila ketiga dan keempat, Dalam berteman tidak boleh berpilih kasih jika pendapat teman tidak sejalan, kita tidak boleh mencemoohnya cukup diberi pembenaran dan tidak memaksa agar tidak terjadi perpecahan.
- Tidak menjadi orang yang acuh tak acuh agar tercipta lingkungan yang ramah. Sesuai dengan sila kedua Kemanusiaan yang adil dan beradab, setiap individu harus memiliki adab yang baik.
- Saling tolong menolong guna untuk meningkatkan persatuan antara satu dengan yang lain. Sesuai dengan sila ketiga yang mana bangsa, suku dan agama apapun berhak diberi pertolongan dan berhak menolong.
- Tidak membeda-bedakan suku ras dan agama seseorang. Pada Zaman Sekarang banyak terjadi perpecahan akibat saling merendahkan satu sama lain, sebagai warga yang baik kita harus menjunjung sila kelima yaitu berlaku adil dengan siapapun kita bersosilisasi.
2.3 Fungsi Pancasila pada Pendidikan karakter
Rajasa (2007) Berpendapat bahwa pengembangan karakter nasionalisme bangsa Indonesia adalah para generasi muda yang melewati tiga proses, antara lain sebagai berikut :
1. Pembangun Karakter (Character Builder) Para generasi muda memiliki peran penting dalam mewujudkan karakter positif bangsa dengan tekad yang kuat, demi mengangkat tinggi nilai budi pekerti serta mengaplikasikannya dalam semua kegiataan.
2. Pemberdaya Karakter (Charcter Enabler) Yaitu generasi muda yang jadi panutan dalam pengembangan karakter positif, dengan cara berinisiatif untuk membangun pikiran yang kritis, misalnya saat menyuarakan tentang penuntasan masalah – masalah yang ada.
3. Perekayasa Karakter (Character Engineer) Yaitu generasi muda yang memiliki peran dalam berprestasi baik itu ilmu pengetahuan maupun mengenai kultur bangsa Indonesia. Selain itu generasi muda juga ikut terlibat dalam proses pembelajaran dengan tujuan untuk mengembangkan personalitas baik bansa yang sejalan dengan kemajuan dunia. Selain itu penerapan nilai-nilai Pancasila dapat menjadi sarana pembentukan karakter, adapun karakter yang terbentuk apabila anak menerapkan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari antara lain :
- Jujur, seseorang yang menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kesehariannya maka akan cenderung lebih suka jujur karna itu adalah salah satu bentuk implementasi nilai Pancasila pada sila ke-1 yaitu ketuhanan yang maha esa
- Toleransi, seseorang yang selalu mengamalkan nilai Pancasila dalam kesehariannya akan selalu memiliki sifat suka bertoleransi dan cenderung lebih menghormati orang lain yang berbeda gender, ras, suku, dan agama darinya
- Religious, sesorang yang selalu mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kesehariannya akan cenderung patuh dalam ajaran agama yang dia anut dan juga toleran antar umat beragama lain.
- Mandiri, sebuah sikap dimana orang tersebut tidak mudah bergantung kepada orang lain dan mampu mengatasi masalah yang dia hadapi sendiri
- Demokratis, salah satu sikap yang penting untuk dimiliki setiap individu, Demokratis perlu dimiliki sesuai dengan sila ke 4 fungsinya untuk menjaga keutuhan dan menjadi pribadi yang bijak.
- Adil, Setiap Manusia ingin diperlakukan adil, oleh karena itu sikap adil harus ditanamkan kedalam diri masing masing, awal mula perpecahan juga bisa berasal dari ketidak adilan itulah mengapa sikap adil penting dimiliki.
- Adab, Seseorang yang selalu menjunjung pentingnya adab akan merasakan ketentraman, fungsi adab dalam bersosialisasi sangatlah penting karena jika kita berperilaku sesuai norma pancasila dan juga santun tutur katanya akan menciptakan lingkungan yang baik.
Dalam usaha peningkatan mutu generasi yang akan datang perlulah dilakukan adanya proses, salah satunya dengan cara penerapan nilai-nilai norma yang ada sejak dini guna membentuk karakter yang lebih baik untuk generasi yang akan datang. Adapun beberapa alasan mengapa penerapan nilai-nilai Pancasila sangat berpengaruh terhadap pembentukan karakter, antara lain :
1. Menumbuhkan rasa cinta terhadap tuhan yang maha esa dan juga menimbulkan hubungan yang bai kantar umat beragama lainnya
2. Timbulnya sikap saling peduli sesame, serta menimbulkan sikap sopan santun terhadap orang yang lebih tua
3. Menumbuhkan rasa suka bergotong royong serta selalu memutuskan keputusan Bersama dengan musyawarah dan mufakat
4. Menumbuhkan prilaku tenggang rasa
Globalisasi tidak bisa dihindari oleh seluruh dunia terutama masyarakat Indonesia. Maka dari itu, upaya dalam rangka menumbuhkan kembali nilai – nilai pancasila yang mulai terkikis oleh globalisasi perlu dilakukan. Cara yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan kembali nilai – nilai pancasila bisa diawali dengan melakukannya pada pendidikan yang ada di Indonesia, mulai dari tingkat pendidikan sekolah dasar (SD), Pendidikan sekolah menengan pertama (SMP), Pendidikan sekolah menengan atas (SMA) hingga pendidikan tingkat perguruan tinggi. Penumbuhan kembali nilai – nilai pancasila ini dimulai dari pendidikan karena, pancasila sendiri memiliki kaitan yang kuat dengan pendidikan terutama pendidikan pancasila dan juga kewarganegaraan PPKn. Cara penumbuhan kembali nilai pancasila yang selanjutnya, dapat dilakukan dengan menanamkan rasa nasionalisme dan patriotisme kepada setiap warga negara Indonesia. Rasa nasionalisme dan patriotisme dapat dipupuk kembali dengan cara mengikuti atau berpartisipasi dalam kegiatan – kegiatan yang berbau nasional seperti ketika memperingati hari kebangkitan nasional, hari kemerdekaan Indonesia, hari lahirnya pancasila dan lain sebagainya.
- Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa Indonesia
- Pancasila Sebagai Karakter Bangsa Indonesia
- Pancasila Sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum
- Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur
- Pancasila Sebagai Cita – Cita Serta Tujuan Bangsa Indonesia
- Pancasila Sebagai Falsafah Hidup Bangsa Indonesia
- Membiarkan agama lain beribadah sesuai kepercayaannya
- Menjunjung tinggi nilai persatuan dengan cara musyawarah dan mufakat
- Tidak menjadi orang yang acuh dan tak acuh
- Saling tolong menolong guna untuk meningkatkan persatuan antara satu dengan yang lain
- Tidak membeda-bedakan suku ras dan agama seseorang
- Pembangun Karakter (character Builder)
- Pemberdaya Karakter (Character Enabler)
- Perekayasa Karakter (Engineer Character)
DAFTAR PUSTAKA
Regiani, E., & Dewi, D. A. (2021). PUDARNYA NILAI - NILAI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT DI ERA GLOBALISASI. Jurnal Kewarganegaraan, 30 - 38.
Komentar
Posting Komentar